Jumat, 29 Agustus 2008

Ramadhan Menjelang, GIGI Datang


Setiap menyambut Ramadhan, SCTV selalu punya kesibukan khusus. Di antaranya menyiapkan sinetron dengan tema Ramadhan, pengajian Ramadhan, serta menyiapkan Tunjangan Hari Raya untuk karyawannya (gosip di kalangan office boy, THR kali ini konon besarannya lima kali gaji lho).

Tak hanya SCTV, grup musik GIGI pun punya tradisi menyambut Ramadhan. Gampang ditebak, Ramadhan kali ini mereka juga menelorkan album baru, Jalan Kebenaran. Dalam rangka itu pula, Minggu pagi 24 Agustus lalu, empat musisi muncul di studio Liputan 6. Seperti direncanakan, GIGI akan mengisi dialog pagi di segmen terakhir Liputan 6 Pagi SCTV.

Kedatangan mereka terbilang istimewa, karena pagi itu bertepatan dengan Ulang Tahun ke-18 SCTV, kendati perayaannya sudah berlangsung sepekan sebelumnya dengan acara Family-Employee Gathering serta peluncuran logo dan studio baru Liputan 6 SCTV. Tapi, paling tidak usai tayangan Liputan 6 Pagi, masih ada acara pemotongan kue di ruang rapat.

Tapi, bukan itu yang menjadi catatan dalam postingan ini. Fokus kali ini adalah pada grup band GIGI. Kelompok musik dengan empat personel ini adalah salah satu grup musik papan atas di Tanah Air. Bedanya dengan yang lain, GIGI tak pernah berada paling atas, tapi juga tak pernah tenggelam. GIGI beberapa kali ganti personel, tapi karyanya tak pernah absen. GIGI terhitung jarang tampil di berita gosip, tapi siapa yang tak kenal dengan Armand Maulana atau Dewa Budjana.

Intinya, Armand dan kawan-kawan adalah sedikit dari sekian banyak grup musik yang masih bertahan di Tanah Air, di usia mereka yang memasuki tahun ke-15 pada Maret tahun depan. GIGI pula yang bisa dianggap punya track record bersih. Alih-alih mencari kabar buruk dari mereka, yang kita dengar selalu kabar baik. Konser yang sukses di negeri jiran, albumnya yang mendapat puja dan puji, keluarga para personel yang harmonis, serta persahabatan mereka yang melewati batas-batas perbedaan.

Karena itu, betapa terenyuhnya mendengar Budjana bercerita bagaimana dia ikut menemani personel GIGI lainnya saat ngabuburit. Betapa indahnya mendengar petikan gitar pria ini saat mengiringi Armand menyanyikan tembang Ramadhan sebelum mengakhiri dialog pagi itu di studio Liputan 6.

Banyak yang bisa dipelajari dari persahabatan Armand, Budjana, Thomas, dan Handy. Meski nama grup mereka terbilang irit dan bisa masuk Museum Rekor Indonesia (sebagai grup musik yang memiliki nama menggunakan satu huruf vokal dan satu konsonan), pengalaman batin yang mereka semaikan sungguh tak terhitung. Berteman, berkarya, dan berbuat baik tak harus selalu melihat kepada persamaan. Bahkan, di dalam perbedaan kita bisa menjadi lebih dewasa dan tak berpikiran sempit.

Suatu pagi di penghujung tahun 1995, saya bertamu ke rumah Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution di Jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat. Dalam sebuah percakapan sembari sarapan pagi di meja makan yang sederhana, jenderal yang dikenal puritan ini berkata bahwa nurani manusia sebenarnya tak bisa dibohongi dengan perbedaan-perbedaan yang dibuat manusia.

"Apakah ketika melihat seseorang yang sedang tergeletak ditabrak sepeda motor di tengah jalan, kamu akan bertanya dulu apa agama, suku, atau pekerjaannya sebelum memutuskan untuk menolong," tanya beliau. Saya tak menjawab dan hanya diam, karena saya yakin beliau sudah tahu jawabannya.

Kejadian itu pula yang kembali teringat saat menyaksikan empat musisi hebat ini diwawancarai Mohamad Achir. Bahkan, ketika kru Liputan 6 yang awalnya tampak tak peduli, namun berebut ingin berfoto bersama ketika commercial break, saya hanya bisa diam. Di dalam hati saya berharap, semoga Ramadhan tahun depan GIGI masih bisa hadir di Studio Oranye ini.***


[untuk memperbesar gambar silahkah di-klik]


Sesaat sebelum take wawancara dengan GIGI.


Juanita Wiratmaja yang akrab disapa Alin terpaksa "nganggur" di segmen ini karena Mohammad Achir yang kebagian tugas mewawancarai Armand Maulana dan kawan-kawan.


"Album religi terbaru GIGI kali ini hasil karya sendiri, tidak sekadar mengubah aransemen musik dari lagu yang sudah populer seperti album sebelumnya," jelas Dewa Budjana, yang paling kalem di antara mereka.


Agaknya Achir lupa mandi pagi karena buru-buru bangun tidur langsung ke studio, sehingga tak heran kalo Armand sampai menutup mulut, hi... hi... hi...


Beda memang rasanya menyaksikan langsung dari studio dengan menyaksikan dari tayangan televisi.


Di akhir wawancara Armand dan Budjana sempat mempersembahkan salah satu lagu dari album terbaru mereka.


Menjelang wawancara usai, kru Liputan 6 siap-siap menyerbu personel GIGI.


Acara foto bersama dimulai. Achir tak mau jauh-jauh dari Armand yang sebenarnya sudah dia kenal lama.


Alin pun mulai tertawa sumringah sembari sekali-sekali melirik ke arah Thomas.


Tak peduli sedang difoto, Budjana tetap saja sibuk memetik gitarnya.


Usai berfoto, Achir dan Alin kembali bersiap untuk melanjutkan Liputan 6 Pagi segmen terakhir.


Achir mulai serius, sedang Alin masih tersenyum membayangkan wajah personel GIGI.


Menjelang siang, pesta kecil-kecilan HUT ke-18 SCTV dimulai dengan pemotongan kue di ruang rapat redaksi.


Devi, staf sekretariat redaksi bertindak selaku pemotong kue (katanya sih menggantikan direksi yang berhalangan hadir).


Tidak jelas, sebenarnya orang-orang ini nafsu sama kuenya atau yang memotongnya.


Jatah kue pertama diberikan pada Akung, sang Program Director Liputan 6 SCTV.


Setelah Akung, yang lain pun berebutan untuk mendapatkan perhatian Devi....., agar diberi kue.


Akhirnya, semua yang berada di Newsroom pun kebagian kue bertabur strawberry itu.


Kendati hari Minggu ini sebenarnya bertepatan dengan HUT ke-18 SCTV, menjelang siang Newsroom tetap saja sepi. Bisa dimaklumi, karena perayaan sudah digelar sepekan sebelumnya lewat kegiatan Family-Employee Gathering dan peluncuran logo serta studio baru Liputan 6 SCTV.


5 komentar:

Anonim mengatakan...

Bang Adooo...

hehehe makasih yaa poto2nya
udah menghiasi blog-ku dengan manis
jangan kapok yaa

ayo terus berkarya !
hihihihihih

Anonim mengatakan...

Dear Pegasus,

Kalo liat2 en baca2 en buka2 blog ini rasa2nya iri bangets dehh..

Ngarep bangets diundang untuk datang bertandang ke Studionya yang baru en keren en nyaman itu...

Tapi bagaimana mungkin?
Hihihi...

Anyway, terus tampilin artez2 yg lagi in ya? Biar tambah semangat buka2 Pegasus nya!

Maju terus Indonesia!

Anonim mengatakan...

Yang motong kue cantik tuh, namanya siapa Bang Ado

Anonim mengatakan...

Maaf, boleh nggak minta foto Mas Bayu Sutiyono, terima kasih.

Anonim mengatakan...

Bos, sekalian juga minta fotonya Nova Rini dong