Senin, 13 Desember 2010

Senandung dari Belitung

Awal Oktober silam tugas datang dari bos di kantor. Segera bersiap untuk berangkat ke Wasior, Papua, untuk meliput musibah banjir di sana. Namun, karena kondisi tak memungkinkan untuk berangkat malam itu juga, akhirnya tugas dialihkan ke teman yang lain. Sedangkan saya diminta untuk bersiap untuk berangkat keesokan harinya. Bukan ke Wasior, tapi ke Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Liputan yang akan dilakukan adalah seputar even Sail Indonesia 2010 yang pertengahan Oktober lalu tiba di Belitung setelah sebelumnya menyambangi banyak wilayah dari timur Indonesia hingga nantinya berakhir di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Bersama dengan tiga kru lainnya, dua kameramen dan satu reporter kita berangkat dengan Sriwijaya Air dari Bandara Soekarno Hatta.

Dan, Belitung ternyata adalah surga bagi mereka yang suka dengan panorama pantai. Banyak hal bisa dicatat, seperti banyaknya pantai yang indah, pasir putih, air bening, jejeran batu granit, serta tentu saja kenangan akan novel serta film Laskar Pelangi yang mengambil syuting di Kabupaten Belitung. Dan jadilah penugasan kali ini dilaksanakan sembari menikmati indahnya Belitung.



Baru tiba di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, langsung bertemu Pak Bupati di arena lomba bola voli pantai di Pantai Tanjung Pendam...


Beliau rupanya akan menutup acara voli pantai se-Asia Pacific.....


Raymond sang reporter tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melobi Pak Darmansyah Husein agar mau diwawancara...


Gayanya bak orator ulung, padahal Pak Bupati gak ngerti nih orang ngomong apa....


Karena kasihan, Pak Bupati akhirnya mau diwawancara beberapa hari lagi pada kesempatan yang khusus....


Giliran Pak Bupati yang bergaya bak orator, sedangkan Raymond mendengarkan dengan khusyuk....


Usai bertemu Bupati rehat sejenak di depan cottage yang ada di Tanjung Binga, dua di depan adalah kameramen handal Liputan 6, sedang dua di belakang adalah para staf Pak Bupati yang menemani kami...


Sebelum menjadi reporter, ternyata Raymond pernah menjadi fotografer amatir yang setiap hari beroperasi di Monas, keliatan dari gayanya yang sudah pas....

"Kampung saya ada di pulau seberang, tepatnya di Pulau Bangka," ujar Raymond. Joko pun membalasnya, "Kalau saya dari Pulau Jawa," jelasnya tak mau kalah. Bagus Jok, kaya dia aja yang punya pulau....


Yang ini dua "tour guide" terbaik kami selama di Belitung, meski tiap hari melihat laut, tetap saja keduanya tak bosan-bosan bermain pasir...


Usai dari Tanjung Binga, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Tanjung Tinggi....


Pantai ini sangat terkenal dan mudah diidentifikasi karena menjadi lokasi syuting film Laskar Pelangi...


Air yang bening, pasir nan putih, serta tumpukan batu granit adalah ciri khas pantai ini....


Bahkan, kalau dilihat dari latar belakang foto ini, di pantai Tanjung Tinggi juga ada penampakan putri duyung....


Meski warga lokal banyak mendatangi pantai ini, kebersihan tetap terjaga....


Joko terlihat girang melihat laut, karena di kampung halamannya, jangankan laut, sumur aja sering kering airnya...


Di sini adegan bocah-bocah Laskar Pelangi berlarian di pantai itu dibuat.....


Tumpukan batu-batu granit yang membuat kagum...


Sayang, tangan-tangan jahil sedikit mengotori keindahan itu, seperti terlihat di batu granit yang menjadi latar belakang....


Panorama yang sulit dicari tandingannya....


Di atas batu ini anggota Laskar Pelangi menatap horison di kejauhan.....


Melihat beningnya air di bawah sana membuat ingin melompat dan segera berenang...


Berenang di sela-sela baru besar jelas sangat mengasyikkan....


Tulisan di belakang cukup mengganggu pandangan mata...


Banyak tempat untuk diabadikan, dan semuanya indah....


Sayang masih dalam jam tugas, sehingga gak bisa nyebur seperti wisatawan-wisatawan lokal itu....


Biarlah, bisa hadir di pantai ini pun sudah cukup senang....


Suatu saat harus ke sini lagi, bukan dalam rangka tugas, tapi untuk liburan....


Pasir putih terhampar luas, bersaing dengan batu granit yang membuat lorong-lorong kecil di sepanjang pantai....


Megang kamera cuma buat gaya-gayaan, makenya sih gak ngerti sama sekali...


Untuk berfoto di papan nama ini pun harus antre, Joko giliran berikutnya....


Ini salah satu lokasi favorit wisatawan untuk berfoto di Tanjung Tinggi...


Sayang memang kalau ke Tanjung Tinggi tapi tak ada bukti pernah menyambangi pantai ini, nah papan nama ini bisa menjadi bukti otentik...


Usai berkeliling pantai, saatnya bersantap di restoran yang banyak terdapat di sepanjang pantai.....


Kami memilih restoran Rindu Pantai untuk bersantap...


Beragam masakan laut tersaji ditambah dengan air kelapa muda, betul-betul paduan yang nikmat...


Melihat sajian yang ada, mereka yang tak suka seafood pun bisa berubah selera....


Raymond menjadi yang terakhir di antara kami menyelesaikan santap sorenya, tentu setelah udang, cumi, kerang, rajungan, kepiting, beragam ikan, dan air kepala ludes disantapnya sendirian. Maka, kami pun yakin bahwa orang ini punya usus 24 jari....


Hotel tempat kami menginap, kalau malam bisa nongkrong di luar kamar bareng yang lain...


Bersih dan nyaman untuk tempat beristirahat...


Hotel ini berbatasan langsung dengan pinggir pantai, jadi kalau bangun pagi malas mandi di kamar tinggal buka jendela dan langsung terjun ke laut....


Atau bisa juga mandi di kolam renang yang disediakan hotel...


Tidak puas dan kurang sensasi di kolam renang? Bisa juga jalan sedikit ke pinggir pantai....


Jauh-jauh merantau ke Jakarta, ketemu jodoh malah di Belitung....


Tapi, gadis itu diperagakan oleh model....


Maka, di alam nyata dia tetap saja masih sendiri, hiks...


Bersantap malam sebelum istirahat...


Lagi-lagi menu yang tersaji didominasi hasil laut, seumur-umur baru di sini mencoba masakan dari hasil laut, dan ternyata lezat...


Lelah seharian mengelilingi Belitung, Joko menguasai sendiri ranjang di kamar hotel....


Raymond harus mengungsi di extrabed karena kalah cepat berebut ranjang dengan Joko....


Tapi, karena terbiasa menelan penderitaan sejak kecil, Raymond mengaku bahagia masih bisa tidur beralas kasur....


Diskusi dulu sebelum memulai liputan....


Menentukan lokasi, agenda, dan urutan peliputan, karena setiap tim ini bisa mendatangi tiga atau empat lokasi untuk keperluan syuting....


Formasi lengkap tim Jakarta-Belitung untuk peliputan Sail Indonesia 2010...