Suasana Ramadhan kemarin tak jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Setiap karyawan yang bekerja sampai lewat jam kantor atau mereka yang memutuskan untuk bertahan di kantor hingga magrib, mendapat jatah menu buka puasa. Demikian pula bagi mereka yang masuk malam hingga pagi, sajian sahur juga disediakan. Menunya sendiri lumayan enak.
Yang berbeda adalah suasana saat berbuka dan sahur. Kalau waktu berbuka ramainya bukan main, sampai-sampai tempat bersantap di breakout area tak sanggup menampung mereka yang akan berbuka. Saat sahur kebalikannya, tak banyak yang terlihat. Maklum, karyawan yang dinas malam dengan yang siang memang beda jauh dari sisi jumlah.
Lebih jelasnya simak saja foto-foto berikut
Magrib mulai menjelang di Lantai 9 SCTV Tower
Penganan untuk berbuka pun sudah tersedia di meja menunggu azan berkumandang
Beragam menu disajikan setiap berbuka dan sahur
Satu paket berbuka atau sahur biasanya terdiri dari kolak, es buah, atau cendol..
Ditambah kue kering atau roti...
Baru kemudian ada makanan berat untuk makan malam...
Biasanya ada beberapa macam lauk dalam satu paket
Salah satu lauknya pastilah ada kuahnya
Atau berupa salad dan sayuran semacam pecel
Kadang ditambah dengan lauk yang agak aneh dan tak dikenal namanya, tapi enak di lidah...
Plus kerupuk tentunya...
Terakhir ditambah buah untuk pencuci mulut
Bisa berupa pisang, salak, melon, semangka, pier, atau apel
Sajian ini diberikan bagi setiap kru di Newsroom tanpa membedakan status kekaryawanan seseorang, bahkan kadang ada saja tamu atau teman yang ikut bersantap buka puasa dengan kami....
Dan ketika azan Magrib terdengar, kami lantas bersantap yang sebagian besar berkumpul di area breakout Newsroom
Tak perlu pakai jeda, seluruh menu berbuka langsung disantap tuntas
Karena bertepatan dengan perayaan Gempita 20 Tahun SCTV, tak banyak karyawan yang memenuhi lantai 9 malam itu
Selain itu, banyak pula kru lainnya yang bertugas di lapangan memotret serba-serbi Ramadhan
Akhirnya satu kotak penganan berbuka ludes sudah, begah juga rasanya
Inilah sisa-sisa pasukan yang menjaga Newsroom pada HUT ke-20 SCTV pada 24 Agustus lalu
Meski di kantor sepi, kami tetap bersemangat.... menghabiskan jatah berbuka
Bahkan, jadi betah berlama-lama di area breakout daripada di meja kerja...
Agung dan krunya Dani sama gesitnya menekan tuts kibord dengan memegang sendok
Suasana sepi dimanfaatkan Dani untuk membuka kotak makan kedua...
Yang tersisa kemudian hanya tumpukan kotak makanan di pojokan dekat dispenser
Karena terikat dengan pekerjaan, jatah tiket untuk pergelaran musik di Ancol pun tak bisa digunakan
Jadilah tiket masuk Ancol dan Panggung Gempita 20 Tahun SCTV tersia-sia
Padahal, dengan tiket sakti ini kita bisa menyaksikan 100 artis tampil dari pukul 20.00 WIB sampai 02.00 WIB
Maka, jadilah tiket-tiket itu hanya untuk koleksi dan kenang-kenangan
Usai sahur, breakout pun sepi, keramaian beralih ke mushala
Pagi pun menjelang....
Menjelang pergantian shift suasana makin sepi
Sebagian kru masih tetap bertugas dengan mata berat
Salah seorang di antaranya terkapar di meja kerja, entah karena kelelahan atau kekenyangan lantaran kelebihan porsi saat santap sahur. Tunggu dia bangun untuk menjawabnya...